
GEMAHARIAN – Universitas Islam Nusantara (Uninus) menggelar acara Studium General Bahtsul Masail dengan tema “Implementasi Menghadapi Masalah dan Solusinya”. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Pasca Sarjana Uninus, Jalan Soekarno Hatta, pada Selasa (07/01/2025).
Acara ini merupakan kolaborasi antara Yayasan Pembina Uninus Bandung, Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PW NU Jawa Barat, serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Agama Islam (FAI) Uninus.
Turut hadir sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua Yayasan Uninus Bandung K.H. Hasan Nuri Hidayatulloh, Rektor Uninus Prof. Dr. H. Endang Komara, M.Si., serta jajaran Wakil Rektor dan Dekan Uninus. Selain itu, K.H. Zaenal Mufid, S.Sos., dan Kiyai Afif Yahya Azis, S.H., turut memberikan kontribusi dalam acara ini.
Mardi Hadi, Lc., S.S., M.Hum., menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 741 peserta yang hadir secara luring maupun daring. “Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan metode penetapan hukum dalam tradisi Nahdlatul Ulama dengan melibatkan pemateri kompeten untuk menambah wawasan mahasiswa-mahasiswi Uninus,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Ketua LBM PW NU Jawa Barat, K.H. Zainal Mufid, S.Sos., menyebutkan bahwa Bahtsul Masail adalah inti dari tradisi NU yang bertujuan untuk mengkaji permasalahan masyarakat secara mendalam. “Bahtsul Masail merupakan rahmat dari Allah SWT. Hari ini melibatkan mahasiswa-mahasiswi Uninus dalam skala yang besar,d ulu hanya diikuti oleh putra-putri kiai”, katanya.
Rektor Uninus, Prof. Dr. H. Endang Komara, M.Si., memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini dan berharap acara serupa dapat menjadi agenda rutin tahunan. “Kita menghadapi tantangan besar, seperti kurangnya kemampuan membaca, menulis, dan etos kerja. Melalui acara ini, kita berharap civitas akademika terus berkontribusi bagi masyarakat dengan menguatkan tradisi keilmuan,” tuturnya.
Keynote Speech dan Narasumber Kompeten
K.H. Mujib Qolyubi, M.H. menekankan, Bahtsul Masail memiliki peran penting sebagai forum untuk mendiskusikan berbagai persoalan aktual, mulai dari isu faktual, hingga peraturan perundang-undangan.
Adapun narasumber dalam acara ini meliputi:
- K.H. Ahmad Yazid Fattah yang membahas Sejarah Bahtsul Masail dan Metodologi Istibath Hukum ala NU.
- Kiai Moh. Mubasysyarum Bih, S.H., dengan materi Teknis Bahtsul Masail dan Kutub Mu’tabaroh.
- K.H. Ahmad Muthohar, M.M., yang menyampaikan Penguatan Kompetensi Delegasi dalam Perumusan Jawaban.
Dengan keberagaman materi yang disampaikan, kegiatan ini diharapkan mampu memperkaya wawasan dan mendorong mahasiswa untuk berperan aktif dalam menghadapi berbagai persoalan di masyarakat.***